Makam Mbah Kinclong, Di Sini Tempat Orang Servis Nasib
DI BALIK keheningan alam Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten
Deli Serdang, Sumatera Utara terbetik sebuah perkara mistik. Tentang
suatu tempat yang sering diziarahi oleh orang untuk ngalab (mencari)
berkah. Namanya, Makam Mbah Kinclong.
Makam ini amatlah sederhan
a, berada di areal PTPN II. Memang, untuk menuju ketempat ini haruslah hati-hati. Pasalnya, ia berada di perkebunan sawit. Tanahnya becek, kalau terpeleset bersiap-siaplah mandi lumpur. Kemudian di areal itu terdapat tanaman jagung yang sudah dipanen.
Kian memasuki ke dalam, suasana kabut mistik kian terasa kental. Getar-getar danyang yang berada di tempat itu mulai menghentak perasaan bawah sadar saya. Ya, disinilah saya yakin kalau tempat ini bukanlah sembarangan.
Saat itu bersama saya turut pula Dian Irawan, pria dari Binjai yang mempunyai bakat supranatural. Dari raut wajahnya, ia juga tampaknya merasakan aura gaib tersebut.
Dengan nafas satu-satu, akhirnya saya sampai ke makam Mbah Kinclong. Di sekitar makam itu terdapat pohon tua bercabang dua. Hening dan mencekam. Setelah permisi ke danyang setempat, saya coba mengabadikan tempat itu. Dan syukurlah, sang danyang mengizinkannya.
Setelah puas mengabadikan tempat itu, saya coba mengorek keterangan
dengan warga sekitar. Untunglah kami bertemu dengan Jumadi, Kepala Dusun
V, yang juga ngerti tentang kehidupan gaib di tempat itu. Perawakannya
sedang, kulitnya sawo matang dan terkesan humoris, namun kalau bicara
supranatural sungguh sarat dengan makna.
“Ya, Makam Mbah Kinclong itu benar-benar angker Mas,” katanya di awal pembicaraan.
Jumadi pun berkisah, tempat itu sedari dulu memang dikeramatkan. Bahkan tak jarang juga dijadikan Nyukong (tempat cari angka keberuntungan) bahkan hingga saat ini. Karena sering dijadikan tempat ngalab berkah, para siluman pun makin senang tinggal di tempat ini.
“Kalau bicara soal penghuni gaib, disini bukan cerita baru. Jika malam Jumat, sering terdengar suara gending. Dan kalau menjelang senja biasanya terlihat siluman rusa berkeliaran di tempat itu. Bahkan, bekas jejak rusa sering juga terlihat kalau kita memasuki makam itu pagi-pagi sekali,” ujar Jumadi dengan mimik wajah serius.
Masih menurut Jumadi, di tahun 1800-an, orang-orang Belanda yang menggarap lahan itu sebagai lahan tembakau juga mengalami peristiwa-peristiwa yang diluar nalar. Pasalnya, tak jarang, jika pesawat yang melintas di atasnya sering terjatuh. Ibarat kekuatan segitiga bermuda saja.
Siapa sebenarnya Mbah Kinclong
Mbah Kinclong di mata warga sekitar memang bukan orang sembarangan. Ceritanya, ia merupakan orang sakti di zamannya, ketika tanah Deli masih diduduki oleh penjajah Belanda. Karena kesaktiannya, ketika ia dikuburkan di tempat itu, mata air disekitarnya berubah jernih alias Kinclong dalam bahasa Jawanya. Sejak itulah orang-orang mulai mengkeramatkan tempat itu. Apalagi, ada yang berhasil setelah ziarah di tempat itu. Ketika seseorang berhasil hajatnya setelah ziarah di tempat itu, makam itu pun dipugar menjadi cantik.
Suatu ketika, ada seorang warga yang ngalab berkah di tempat itu namun hajatnya tidak kesampaian. Ia pun marah-marah bahkan menghancurkan makam itu, termasuk bangunan yang memagarinya. Tapi tak ayal, kejadian fatal pun menimpanya. Ia gila setelah melakukan itu.
Begitulah pembaca, hingga kini makam Mbah Kinclong tetap dikeramatkan orang untuk mencari berkah. Apakah Anda ingin mengunjunginya ? (Penulis: Abah Rahman/praktisi supranatural)
Makam ini amatlah sederhan
a, berada di areal PTPN II. Memang, untuk menuju ketempat ini haruslah hati-hati. Pasalnya, ia berada di perkebunan sawit. Tanahnya becek, kalau terpeleset bersiap-siaplah mandi lumpur. Kemudian di areal itu terdapat tanaman jagung yang sudah dipanen.
Kian memasuki ke dalam, suasana kabut mistik kian terasa kental. Getar-getar danyang yang berada di tempat itu mulai menghentak perasaan bawah sadar saya. Ya, disinilah saya yakin kalau tempat ini bukanlah sembarangan.
Saat itu bersama saya turut pula Dian Irawan, pria dari Binjai yang mempunyai bakat supranatural. Dari raut wajahnya, ia juga tampaknya merasakan aura gaib tersebut.
Dengan nafas satu-satu, akhirnya saya sampai ke makam Mbah Kinclong. Di sekitar makam itu terdapat pohon tua bercabang dua. Hening dan mencekam. Setelah permisi ke danyang setempat, saya coba mengabadikan tempat itu. Dan syukurlah, sang danyang mengizinkannya.
“Ya, Makam Mbah Kinclong itu benar-benar angker Mas,” katanya di awal pembicaraan.
Jumadi pun berkisah, tempat itu sedari dulu memang dikeramatkan. Bahkan tak jarang juga dijadikan Nyukong (tempat cari angka keberuntungan) bahkan hingga saat ini. Karena sering dijadikan tempat ngalab berkah, para siluman pun makin senang tinggal di tempat ini.
“Kalau bicara soal penghuni gaib, disini bukan cerita baru. Jika malam Jumat, sering terdengar suara gending. Dan kalau menjelang senja biasanya terlihat siluman rusa berkeliaran di tempat itu. Bahkan, bekas jejak rusa sering juga terlihat kalau kita memasuki makam itu pagi-pagi sekali,” ujar Jumadi dengan mimik wajah serius.
Masih menurut Jumadi, di tahun 1800-an, orang-orang Belanda yang menggarap lahan itu sebagai lahan tembakau juga mengalami peristiwa-peristiwa yang diluar nalar. Pasalnya, tak jarang, jika pesawat yang melintas di atasnya sering terjatuh. Ibarat kekuatan segitiga bermuda saja.
Siapa sebenarnya Mbah Kinclong
Mbah Kinclong di mata warga sekitar memang bukan orang sembarangan. Ceritanya, ia merupakan orang sakti di zamannya, ketika tanah Deli masih diduduki oleh penjajah Belanda. Karena kesaktiannya, ketika ia dikuburkan di tempat itu, mata air disekitarnya berubah jernih alias Kinclong dalam bahasa Jawanya. Sejak itulah orang-orang mulai mengkeramatkan tempat itu. Apalagi, ada yang berhasil setelah ziarah di tempat itu. Ketika seseorang berhasil hajatnya setelah ziarah di tempat itu, makam itu pun dipugar menjadi cantik.
Suatu ketika, ada seorang warga yang ngalab berkah di tempat itu namun hajatnya tidak kesampaian. Ia pun marah-marah bahkan menghancurkan makam itu, termasuk bangunan yang memagarinya. Tapi tak ayal, kejadian fatal pun menimpanya. Ia gila setelah melakukan itu.
Begitulah pembaca, hingga kini makam Mbah Kinclong tetap dikeramatkan orang untuk mencari berkah. Apakah Anda ingin mengunjunginya ? (Penulis: Abah Rahman/praktisi supranatural)
Komentar
Posting Komentar